Sejarah

Sejarah Sukabumi (36): Pidato Ir. Soekarno di Lapangan Merdeka Sukabumi 1 Maret 1951; Ide Bangun Hotel di Pelabuhan Ratu




false
IN




























































































































































false
IN




























































































































































false
IN



























































































































































Ketika Presiden Sukarno berpidato kepada penduduk
kota pesisir Pelabuhan Ratu pada hari Jumat sore sebelum ke pasanggrahan yan
Karanghawu, Presiden Soekarno memandang Samudera Hindia untuk kedua kalinya
dalam hidupnya. Pertama kali adalah 18 tahun yang lalu, katanya kepada audiens.
Dia kemudian tinggal di pasanggrahan yang sama untuk memulihkan penyakit. Dia dibebaskan
sebagai tahanan politik dan selama masa tinggal disini saya bertanya-tanya
kapan laut yang saya nantikan ini akan disebut Samudera Indonesia dan bukan
Samudera Hindia. Dunia nyaris tidak mengenal negara kita. Nama negara kita
sekarang telah dikenal sebagai Indonesia  yang telah memperoleh kemerdekaan dan saya
adalah presiden negara di tempat tahanan politik.

..
Dalam
perjalanan pulang dari selatan Soekaboemi ini ke Soekaboemi kadang-kadang Presiden
Soekarno duduk di atas kap jip yang melewati penduduk desa utama yang telah
mendirikan semua jenis hiasan bunga dan gerbang kehormatan. Selanjutnya
Presiden melanjutkan perjalanan ke Tjiandjoer dan tiba pada sore hari di
Tjiandjur yang sepanjang jalan sorakan yel-yel merdeka.
Soekarno, Inggit dan Ratna (H courant, 20-01-1932)

Pada hari Sabtu pagi sebagaimana dilaporkan Het
nieuwsblad voor Sumatra, 05-03-1951 Presiden Soekarno berpidato di aloon-aloon
Tjiandjoer. Menurut Bupati Tjinadjoer Achmad Suriadikusuma yang disampaikan
kepada Presiden Soekarno banyak warga dari desa-desa di Pantai Selatan sudah mulai
berjalan delapan puluh kilometer sejak hari Kamis.

Itulah berbagai alasan
kunjungan Presiden Soekarno ke Soekaboemi. Satu hal yang perlu dicatat
kunjungan ke selatan Sukabumi ini menjadi napak tilas Presiden Soekarno saat
mana pernah tahun 1933 di Pelabuhan Ratu dan berpikir kapan nama Samudara Hindia
menjadi Samudra Indonesia. Lantas apakah dari renungan Soekarno ini yang
menjadi gagasan pembangunan hotel mewah di Pelabuhan Ratu dengan nama Samudra
Beach Hotel?

Tunggu deskripsi lengkapnya

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top