1883

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (9)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Bogor: Aktivitas warga di sebuah sungai kecil di tepi sebuah perkampungan. Seorang wanita tampak memeras pakaian, di dekat sekeranjang baju dan seorang wanita lain yang duduk bersimpuh. Sementara itu seorang wanita lain tampak pulang membawa pakaian dan menuntun anaknya.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Bogor: Sebuah tempat penggilingan padi yang menggunakan batu. Tiga lelaki tampak melakukan aktivias berbeda-beda di penggilingan ini: ada yang memecahkan bilah kayu, menebar bulir padi untuk dilindas roda batu penggiling, dan ada yang memegang tanaman padi untuk digiling.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Kedungbadak, Bogor: Sebuah gundukan batu yang memecah aliran sungai dan dimanfaatkan sebagai tempat penyeberangan dengan jembatan yang teediri dari dua ruas. Gunung Pangrango tampak berada di latar belakang, sementara kereta dan orang tampak melalui jalur penyeberangan ini.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Bogor: Empat pria memikul keranda menuju kawasan kuburan yang dipenuhi pohon kamboja, sementara seorang pria lain di belakang memayungi jenazah yang ada di dalamnya. Seorang ulama berjalan paling depan dengan mengenakan sorban dan jubah serta membawa sebuah kitab. Tidak ada perempuan di prosesi ini, dan semua lelaki mengenakan atasan penutup dada.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Bogor: Sebuah pemandangan dengan latar belakang kawasan Gunung Gede dan Pangrango. Sebuah jembatan gantung dari bambu dengan konstruksi segitiga tampak menjadi jalur lalu lintas warga, yang umumnya membawa padi, untuk menyeberangi sebuah sungau berbatu. Di tepi jembatan ada sebuah warung yang dijaga seorang perempuang yang tampak sedang melayani seorang pelanggan. Dua perempuan di gambar ini mengenakan atasan khas Pasundan saat itu, yaitu kebaya yang panjang hingga ke bawah lutut.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883

Tempat terbit: Leiden

Tokoh:

Deskripsi:

Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)

Sumber / Hak cipta: Indies Gallery

Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<< | >>> KATA KUNCI <<<

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top