Sejarah

Sejarah Bahasa (292):Bahasa di Manokwari, Pintu Masuk Teluk “Gelvink” Cendrawasih; Bahasa Mantion dan Bahasa Meyah


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Mantion
(Manikion), juga dikenal dengan nama Sougb atau Sogh, adalah bahasa Papua dari
rumpun bahasa Doberai Timur yang dituturkan di wilayah Doberai Timur, sebelah
timur Meyah, selatan Manokwari. Bahasa ini terdiri dari empat dialek dan
dituturkan oleh kurang lebih 12.000 orang.
Bahasa
Meyah atau Meyakh adalah sebuah bahasa yang dituturkan di kampong Meyah di distrik
Manokwari Utara.


Kabupaten
Manokwari adalah sebuah kabupaten dan sebagai ibu kota dari provinsi Papua
Barat. Kabupaten Manokwari tepatnya di Pulau Mansinam adalah titik masuknya
Agama Kristen ke Pulau Papua di tahun 1855 oleh pendeta Carl Wilhelm Ottow dan
Johann Gottlob Geissler. Sekarang 5 Februari diperingati sebagai Hari Pekabaran
Injil di Pulau Papua. Hari jadi Manokwari yang jatuh pada tanggal 8 November
1898 di latar belakangi oleh peristiwa terbentuknya pos pemerintahan pertama di
Manokwari oleh Pemerintah Hindia Belanda, ketika Residen Ternate Dr DW Horst
atas nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda melantik Tn. L. A. Van Oosterzee
pada hari Selasa tanggal 8 November 1898 sebagai Controleer Afdeling Noord New
Guinea (Pengawas Wilayah Irian Jaya Bagian Utara) yang waktu itu masih termasuk
wilayah keresidenan Ternate. Tanggal 8 November inilah yang selanjutnya
ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Manokwari melalui Peraturan Daerah Nomor
16 Tahun 1995
. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa di Manokwari, gerbang
masuk ke teluk Gelvink Cendrawasih? Seperti disebut di atas ada beberapa bahasa
di seputar kota Manokwari. Bahasa Mantion dan Bahasa Meyah. Lalu bagaimana sejarah
bahasa di Manokwari, gerbang masuk ke teluk Gelvink Cendrawasih? Seperti kata
ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.
Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Bahasa di Manokwari, Gerbang Masuk ke Teluk Gelvink
Cendrawasih; Bahasa Mantion dan Bahasa Meyah

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bahasa Mantion dan Bahasa Meyah: Bahasa Lingua Franca
di Manokwari Tempo Doeloe

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999).
Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar
rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog
hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang
tidur.
Saya sendiri bukan sejarawan
(ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami
ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah
catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top