*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini
Dalam narasi sejarah Indonesia masa ini, selalu
disebut terbentuknya bangsa Indonesia ditandai dengan munculnya organisasi
modern pertama, Boedi Oetomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini
didirikan oleh para pelajar STOVIA atas gagasan Dr Wahidin Soedirohoesodo.
Berdirinya Boedi Oetomo menjadi tonggak awal Kebangkitan Nasional Indonesia dan
perjuangan menuju kemerdekaan. Apakah demikian proses sejarahnya?
Yang jelas motto penulisan
Sejarah Indonesia yang tengah ditulis pemerintah sekarang (akan diterbitkan 11
November) adalah Indonesiasentris.

Terbentuknya bangsa Indonesia
merupakan proses panjang yang ditandai dengan adanya persamaan nasib, keinginan
bersama untuk merdeka, dan persatuan dalam keberagaman. Beberapa peristiwa
penting seperti Kongres Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945, serta
pembentukan BPUPKI dan PPKI menjadi tonggak penting dalam proses ini. Faktor-faktor
Pembentuk Bangsa Indonesia: Persamaan Nasib: Masyarakat Indonesia mengalami
penderitaan yang sama akibat penjajahan selama berabad-abad. Keinginan Bersama:
Adanya keinginan kuat untuk mencapai kemerdekaan dan melepaskan diri dari
penjajahan. Persatuan dalam Keberagaman: Meskipun terdiri dari berbagai suku,
agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia bersatu dalam satu wadah. Proses
Terbentuknya: 1. Masa Penjajahan: Masyarakat Indonesia merasakan penderitaan
yang sama akibat penjajahan, yang memunculkan rasa senasib dan keinginan untuk
merdeka. 2. Perkembangan Kesadaran Kebangsaan: Melalui berbagai organisasi dan
pergerakan, kesadaran akan persatuan dan pentingnya kemerdekaan semakin tumbuh.
3. Proklamasi Kemerdekaan: Peristiwa penting yang menandai lahirnya bangsa
Indonesia sebagai negara merdeka. 4. Pembentukan Negara: Setelah proklamasi,
PPKI membentuk dasar negara (UUD 1945), memilih presiden dan wakil presiden,
serta membagi wilayah menjadi beberapa provinsi (AI Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah terbentuknya bangsa Indonesia? Seperti disebut di atas, apa
yang dinarasikan dalam sejarah Indonesia pada masa ini tampaknya perlu
dicermati lebih teliti lagi. Dalam proses terbentuknya bangsa Indonesia diawali
dengan tingkat pengetahuan para pionir, menyadari pentingnya persatuan yang
kemudian diikuti dengan pembentukan organisasi yang selanjutnya menjadi
landasan yang kuat dalam kebangkitan bangsa dan perjuangan untuk kemerdekaan. Lalu
bagaimana sejarah terbentuknya bangsa Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.
Terbentuknya Bangsa Indonesia;
Pengetahuan, Persatuan, Organisasi, Kebangkitan dan Perjuangan
Tunggu
deskripsi lengkapnya
Pengetahuan, Persatuan,
Organisasi, Kebangkitan dan Perjuangan: Dja Endar Moeda dan Medan Perdamaian,
Raden Soetomo dan Boedi Oetomo, Soetan Casajangan dan Indische Vereeniging
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.