Sejarah

Sejarah Indonesia Jilid 7-2: Relasi Amerika Serikat dan Indonesia; Posisi Belanda pada Era Perang Mempertahankan Kemerdekaan


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini

Dalam narasi sejarah masa kini, Amerika Serikat
dengan Indonesia membuka hubungan diplomatik pada tahun 1949. Hubungan antara
kedua negara cenderung dekat. Kedua negara tersebut merupakan negara republik
dan keduanya mengakui kepentingan strategis kedua belah pihak. Pada tahun 2002
masyarakat Indonesia cenderung melihat Amerika Serikat secara positif sebesar 61%.
Kini, pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump menjadi 43% secara positif
dibandingkan dengan 42% yang melihat Amerika Serikat secara negatif.


Pra-Kemerdekaan: Thomas Hewes konsul
Amerika Serikat pertama di Batavia pada 24 November 1801. Konsulat ini kemudian
tutup pada 27 Februari 1942 dan dibuka kembali pada 24 Oktober 1945. Robert R
Purvis menjadi Agen Perdagangan di Medan ditunjuk Mentri Luar Negri AS pada 12
Juli 1853 kemudian dijadikan kantor wakil konsulat tahun 1866 dan agen konsulat
tahun 1898. Kantor agen perdagangan ini ditutup 4 Januari 1916 dan menjadi konsulat
Horace J. Dickinson sebagai konsul pertama 21 Juli 1917. Konsulat ini sendiri
kemudian ditutup pada 25 Juli 1917. Joseph Balestier menjadi konsul di Riau,
Kepulauan Bintan 11 Oktober 1833 disahkan 10 Februari 1834. Carl Van Oven
menjadi agen konsuler pada 11 Januari 1866 di Surabaya. Kantor ini kemudian
menjadi konsulat Harry Campbel pada 25 Mei 1918. Konsulat Surabaya kemudian
ditutup pada 22 Februari 1942 dan dibuka lagi 27 Mei 1950. Edward George Taylor
menjadi agen konsuler di Semarang, 10 Juli 1885 kemudian ditutup 1 Oktober 1913.
Pendaratan pertama tentara Amerika di Indonesia pada masa Perang Dunia II: 21
April 1944 AS mendarat di Hollandia (Jayapura); 27 Mei 1944 AS mendarat di
Noemfeex (??); 30 Juli 1944 AS mendarat di Sansapor. Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945: Amerika Serikat memiliki peran besar dalam menuntut kemerdekaan
Indonesia. AS berperan besar di PBB untuk menekan Belanda untuk menarik dari
Indonesia dengan mengancam mencabut Belanda dari bantuan Marshall Plan.
Indonesia meraih kemerdekaan penuh dari Belanda pada Desember 1949
(AI Wikipedia). 

Lantas
bagaimana sejarah hubungan Amerika Serikat dan Indonesia? Seperti disebut di
atas,
Amerika Serikat dengan
Indonesia membuka hubungan diplomatik pada tahun 1949. Bagaimana sebelum dan
sesudahnya? Bagaimana posisi Belanda pada masa perang mempertahankan kemerdekaan? Lalu
bagaimana sejarah hubungan Amerika Serikat dan Indonesia? Seperti kata
ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.

Sejarah
seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan
tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan
imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang
digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena
sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang
disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan
kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam
hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan
hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang
benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen
sejarah.

Hubungan Amerika Serikat dan
Indonesia; Posisi Belanda pada Masa Perang Mempertahankan Kemerdekaan

Tunggu
deskripsi lengkapnya

Posisi Belanda pada Masa
Perang Mempertahankan Kemerdekaan; Belanda vs Amerika Serikat dan Indonesia vs
Belanda

Tunggu
deskripsi lengkapnya

 

 

 

*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi:
akhirmh@yahoo.com


, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top