*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini
Sebagai
suatu system, permainan dan pertandingan sepak bola memiliki aturan dan
peraturan sendiri. Pada awal mulai sepak bola, tidak hanya soal aturan teknis
main bola, tetapi juga soal peraturan dalam permainan, peraturan dan pengaturan
penyelenggara. Klub adalah unit terkecil dalam oraganisasi sepak bola, mulai
dari perserikatan (bond) hingga federasi. Aruran dan peraturan (rehulasi)
berkembangan seiring perkembangan sepak bola. Demikian juga di Indonesia sejak
era Pemerintah Hindia Belanda.
Melihat
Sejarah Aturan Sepakbola. Redaksi 05-12-2015. Siapa yang membuat aturan
lapangan sepakbola harus berukuran 90-120 meter? Bagaimana peraturan tentang
out? Atau mengapa sepakbola harus 90 menit? Namun tahukah Anda bagaimana
peraturan tersebut bisa terbentuk? Peraturan dasar sepakbola atau Laws of the
Game, digagas oleh Ebenezer Cobb Morley. Peraturan ini awalnya disebarkan ke
masyarakat pada tanggal 5 Desember 1863 di koran di London. Peraturan ini
disebarkan dengan tujuan agar klub amatir yang banyak bertebaran di London
sepakat dengan satu peraturan. Selain memperkenalkan peraturan, pada edisi
tersebut juga mengajak seluruh perwakilan klub duduk satu meja untuk menentukan
peraturan-peraturan dasar yang dibahas dalam sepakbola. Peraturan ini pun tidak
diubah hingga tahun 1866, yang mana pada tahun tersebut terjadi beberapa
perubahan mengenai peraturan offside dan umpan jauh. Beberapa peraturan tersebut
memuat beberapa peraturan dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Di
antaranya adalah mengenai aturan kostum, lapangan, perlengkapan pemain, bola,
wasit, asisten wasit, durasi pertandingan, memulai pertandingan, bola masuk
atau keluar area permainan, penghitungan skor, serta pelanggaran. (https://www.panditfootball.com/)
Lantas bagaimana sejarah peraturan sepak bola
dan regulasi perserikatan pada era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, ada
aturan dalam permainan dan pertandingan sepak bola dan juga ada peraturan atau
regulasi yang menyangkut organisasi baik pada tingkat klub hingga tingkat federasi.
Lalu bagaimana sejarah peraturan sepak bola dan regulasi perserikatan pada era
Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan
bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan
menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama
yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan
majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Peraturan Sepak Bola dan Regulasi Perserikatan Era
Hindia Belanda; Klub dan Federasi
Bagaimana bermain sepak bola di Inggris adalah satu
hal. Bagaimana bermain sepak bola di Indonesia (baca: Hindia) yang nota bene
diperkenalkan oleh orang Eropa/Belanda adalah hal lain lagi. Yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana bola dipermainkan (sepak bola) dan bagaimana jika
sepak bola dipertandingkan tentang aturan dan peraturan yang dipahami/disepakati
bersama antara dua tim yang bertanding?
Semudah apa bermain (sepak) bola? Mungkin olahraga permainan yang paling
mudah dilakukan dan dengan cepat dimengerti oleh siapa pun dan semua golongan
umur. Dalam hal ini sepak bola, bola yang disepak adalah bola kaki (yang
dibedakan dengan bola tangan-rugby). Terminology bola sepak lebih popular menjadi
sepak bola. Bagaimana nanti dengan terminology sepak raga? Begitu mudahnya
sepak bola dimainkan cukup dengan adanya bola, lalu bermain di lapangan dengan
aturan bola disepak atau ditendang dengan kaki (dengan tangan dianggap salah-dan
harus diberi sanksi tertentu) dan cukup diberi tiang gawan di dua sisi yang
berlawanan yang mana kedua tim saling menjebloskan bola ke gawang lawannya. Berapa
jumlah pemain tidak dipersoalkan asal jumlahnya sama kedua tim. Yang menjadi
ukuran pemenang adalah yang memasukkan bola ke gawang lawannya paling banyak.
Apakah ada penjaga gawang atau tidak, belum begitu penting. Jika pun ada
ditetapkan penjaga gawang, jarak antar tiang gawang diperlebar dimana penjaga
gawang (keeper) diizinkan menggunakan tangan. Begitu mudah bukan? Sebegitu
mudah juga permainan olah raga ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia,
hingga ke Hindia Belanda.
Pada awal sejarah sepak bola, aturan sepak bola begitu
sederhana. Yang penting prinsip bermain sepak bola diterapkan. Aturan-aturan
tambahan tergantung kesepakatan dua tim yang akan bertanding. Ini yang terjadi
dari waktu ke waktu di berbagai tempat. Tentu saja bagaimana aturan dan peraturan
di Eropa yang memiliki empat musim aka nada perbedaan jika sepak bola dimainkan
di wilayah tropis seperti di Hindia Belanda.
Bagaimana aturan dan peraturan sepak bola di Hindia Belanda diterapkan,
sudah barang tenttu hanya didasarkan pada pengetahuan sepintas yang didengar
dan dilihat saja. Pada saat permulaan ini, tidak ada petunjuk yang dapat
dirujuk apakah artikel di surat kabar/majalah atau buku yang dapat dibeli di
toko. Surat kabar hanya memberitakan sebatas kegiatan sepak bola apakah di
Eropa atau apakah permulaan sepak bola di sejumlah kota di Hindia, tidak ada
yang menginformasikan bagaimana aturan tekni bermain sepak bola maupun peraturan
non teknisnya. Demikianlah sepak bola bermula di berbagai tempat di Hindia.
Buku yang pertama dijual di Batavia dengan agennya di beberapa toko muncul pada
tahun 1895 (lihat Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor
Nederlandsch-Indie, 13-02-1895). Disebutkan buklet (buku kecil) yang ditulis Muller
berisi sejarah dan asal-usul sepak bola dengan judul Atletik dan Sepak Bola.
Itu penuh dengan gambar dan potret dan memberikan banyak petunjuk kepada para
atlet dan pemain sepak bola. Disebutkan dalam berita/iklan ini bagi penyuka
seni tubuh sehat, karya ini tentu sangat berharga. Penerbit kami memilikinya di
toko.
Pertandingan sepak bola di Hindia kali pertama
diinformasikan di Medan pada tahun 1893, antara tim kesebelasan Inggris di
Penang dengan tim kesebelasan Belanda di Medan. Bagaimana aturan pertandingan sepak
bola di Medan tersebut tidak diketahui secara pasti. Apakah aturan sepak bola
yang disebut dalam buklet W Muller yang diperdagangkan pada tahun 1895 sama atau
tidak kurang diketahui secara pasti. Misalnya contoh jika di Eropa/Belanda lama
permainan sekian menit dengan jeda istirahat di tengah pertandingan, lalu berapa
menit lama permainan dalam pertandingan sepak bola yang diadakan di wilayah tropos
seperti di Medan dan Penang.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Klub dan Federasi: Perkembangan Lebih Lanjut Aturan
dan Pengaturan Pengorganisasian Sepak Bola
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah–agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
, Terimakasih telah mengunjungi Dului.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com, pasang iklan gratis Iklans.com dan join di komunitas Topoin.com.